Catatan Nila

Kamis, Desember 18, 2008
Persiapan Bahan - Metode Glenn Doman
Materi bahan-bahan untuk kegiatan belajar membaca ini dibuat sesederhana mungkin. Tentu dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterbatasan penglihatan si kecil sesuai dengan perkembangannya. Materi pelajaran harus dirancang untuk memenuhi semua kebutuhannya, mulai dari melihat bentuk-bentuk yang sederhana sampai yang rumit.

Tuliskan kata-kata tunggal di atas kartu-kartu yang ukurannya disesuaikan dengan panjang kata atau kalimat dengan menggunakan kertas karton putih yang agak tebal dan kaku sehingga tidak mudah terlipat (15x50cm/12.5x50cm untk 25 kartu atau 10x50cm/10x30cm UNTUK 100-150 kartu). Bapak-Ibu harus menyiapkan kartu yang banyak. Ingat, si kecil biasanya akan cepat bosan, jadi Anda harus menyiapkan ratusan kata-kata tunggal sehingga tidak melakukan pengulangan pada kata-kata yang sama. Lakukan perencanaan dan persiapan lebih awal akan selalu lebih baik.

Tuliskan kata-kata tunggal, seperti mama, papa, kakak, adik, kakek, nenek, dengan spidol besar berwarna merah. Bapak Ibu jangan lupa untuk menuliskan kata-kata tersebut dengan huruf-huruf kecil dengan tinggi yang sama, misal 7,5cm atau 10 cm. Penggunaan huruf kecil ini memang biasa digunakan di dalam buku-buku. Anda bisa juga memakai huruf pertama dengan huruf besar pada kata yang selalu dimulai dengan huruf besar. Pastikan huruf yang Bapak-Ibu tulis terlihat jelas dan tebal. Tulisan yang jelas ini sangat penting untuk memudahkan si kecil membaca.

Tuliskan huruf-hurufnya dengan rapi dan jelas. Gunakan huruf cetak jangan huruf sambung. Tuliskan setiap kata di tengah-tengah kartu sehingga ketika Anda memegangnya tidak menutupi tulisan tersebut.

Pada bagian belakang kartu juga dituliskan kata tersebut dengan pensil. Ini untuk memudahkan Anda membaca dri belakang kartu ketika memperlihatkan kartu-kartu tersebut. Bapak-Ibu tidak perlu membolak-balikkan kartu tersebut.

Sumber : nutrisibalitacerdas.com

Label:

posted by Nila @ 05.04   3 comments
Mengajar Bayi Membaca Dengan Menyenangkan (2)- Metode Glenn Doman
Kebiasaan membaca yang tumbuh sejak kecil selain baik untuk perkembangan otaknya juga membuat anak bisa lebih berpikir rasional dan lebih mampu mengendalikan diri. Intinya, kebiasaan membaca sejak kecil akan memperkaya wawasan anak yang bermuara pada jati diri manusia yang lebih berkualitas. Semakin dini seorang anak membaca akan memupuk kebiasaan dan kecintaannya pada kegiatan membaca.


Beberapa penelitian menyebutkan megapa anak harus diajarkan membaca sejak mereka bayi.

1. "Hiperaktivitas" seorang anak usia 2-3 tahun ternyata diakibatkan oleh kehausan akan pengetahuan.

Jadi orangtua sebaiknya memberikan kesempatan pada si kecil untuk memuaskan rasa dahaga itu. Bapak-Ibu juga harus memahami bahwa menaruh si kecil pada boks bayi sepanjang hari akan sangat menghambat kemampuan si kecil mengeksplorasi lingkungannya. Boks akan mebatasi bayi untuk mengenal lingkungannya. Juga membatasi pertumbuhan syaraf otaknya karena membatasi gerakannya, seperti merayap, merangkak, berguling-guling – yang merupakan suatu proses penting bagi pertumbuhan anak yang normal. Kita berpikir, menempatkan si kecil di boks adalah upaya melindungi dirnya dari bahaya yang mengancamnya, seperti menyentuh kabel listrik atau terjatuh dari tangga. Padahal yang sebenarnya si kecil disimpan dalam boks bayi supaya kita tidak perlu mengawasinya. Jadi, jelaslah menaruhnya di boks sepanjang hari hanya akan menghambat kebebasan anak untuk belajar.

2. Kemampuan anak untuk menyerap informasi pada usia 2-3 tahun tidak pernah akan terulang lagi.

Masa ini adalah periode kehidupan dimana otak anak bagaikan pintu yang terbuka untuk semua informasi. Selama periode ini ia akan menangkap semua informasi. Pada periode ini anak bisa belajar membaca dengan mudah. Itu artinya Anda harus memberinya kesempatan dengan mengajarinya membaca. Ingatlah, otak manusia itu unik, semakin banyak diisi semakin banyak pula yang dapat ditampungnya.

3. Jauh lebih mudah mengajar seorang anak membaca pada usia 2-3 tahun daripada di usia-usia yang lebih tinggi.

Selama periode ini kita harus memuaskan kehausannya akan benda-benda yang ingin ia selidiki. Jadi, jangan menghalangi si kecil untuk belajar. Pada masa-masa periode yang sangat penting bagi masa depan si kecil ini, ajak mereka belajar membaca sehingga terbukalah pintu menuju khazanah ilmu yang begitu kaya dan beragam. Selama tahun-tahun yang tidak dapat diulangi lagi ini, terbentuk intelektualitas si kecil. Minat dan kemampuannya ditentukan selama tahun-tahun ini. Jadi, berikan kepada si kecil setiap kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan yang dia sukai dengan mengajari membaca sejak dini.

4. Anak-anak yang diajarkan membaca pada usia yang sangat muda akan menyerap lebih banyak informasi.

Mereka yang belajar membaca ketika masih sangat muda juga cenderung lebih mudah mengerti dan lebih cepat bisa membaca. Karena anak-anak yang masih sangat muda ini tidak takut membaca dan tidak menganggap membaca sebagai "mata pelajaran". Mereka menganggap membaca sebagai sebuah kegiatan menarik di antara hal-hal menarik lainnya yang membuat hari-hari mereka begitu menyenangkan.

Sumber : nutrisibalitacerdas.com

Label:

posted by Nila @ 05.01   0 comments
Mengajar Bayi Membaca Dengan Menyenangkan (1)- Metode Glenn Doman
Jadi, luangkan waktu Anda untuk mengajar membaca dengan membacakan buku atau memperkenalkan kata-kata dengan suara yang cukup keras tapi tetap dengan nada-nada intonasi lembut kepada bayi Anda.

Sewaktu kita membacakan buku-buku cerita, anak-anak akan belajar melihat huruf-huruf yang tercetak dalam buku berkaitan dengan kata-kata dalam kosa kata bahasa lisan. Setiap kita membacakan cerita atau memperlihatkan kata-kata dengan huruf-huruf besar sejatinya kita tengah mengirimkan pesan menyenangkan ke otak anak. Tak heran, banyak penelitian yang mengungkapkan fakta bahwa membacakan buku kepada anak-anak yang masih kecil atau tepatnya pada bayi berdampak sangat positif bagi perkembangan otaknya. Penelitian juga mengungkapkan bahwa anak-anak cepat sekali belajar dan senang belajar. Semua anak dalam masa tumbuh kembangnya ingin menyerap informasi apa saja yang ada di sekeliling mereka. Dan, membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkannya.

Dengan mengajari anak membaca artinya orangtua menumbuhkan minat membaca sejak dini.

Sumber : nutrisibalitacerdas.com

Label:

posted by Nila @ 04.59   0 comments
Belajarlah Dengan Cara Menyenangkan-Glenn Doman
Karena balita senang belajar apa saja, ia pun akan senang belajar membaca. Belajar membaca pada bayi menstimulasi perkembangan visualisasinya. Perlu Ibu Bapak pahami bahwa yang diartikan belajar membaca pada bayi adalah menstimulasi indera visualisasinya. Bukankan sampai berusia 12 bulan, buah hati Anda hanya mengeluarkan bunyi-bunyian? Ketika Anda akan mengajari bayi Anda yang baru lahir membaca maka intinya adalah menstimulasi penglihatan atau visual stimulation.

Begitu lahir seorang bayi hanya bisa melihat terang dan gelap. Bayi yang baru lahir belum bisa melihat suatu bentuk. Dalam jam-jam pertama kehidupannya, dia mulai bisa melihat secara samar suatu bentuk dalam periode yang singkat. Pada masa ini orangtua sangat berperan untuk meningkatkan kemampuan penglihatan bayi dengan berbagai stimulasi. Semisal memperlihatkan benda-benda dengan warna-warni yang menyolok.

Untuk menstimulasi penglihatan ini, orangtua bisa memperlihatkan bentuk kata-kata pada bayi dengan huruf-huruf besar. Dengan stimulasi yang terus-menerus bayi Anda akan terstimulasi untuk mengembangkan kemampuan melihat secara detil. Kemampuan ini adalah hasil stimulasi dan kesempatan bukan masalah genetika.

Ketika Anda memperlihatkan karton yang berisikan kata-kata tunggal dengan huruf-huruf besar, Anda sebenarnya sedang menumbuhkan daya penglihatannya. Stimulasi visual memiliki banyak keuntungan, antara lain meningkatkan keingintahuan, konsentrasi, dan kemampuan memperhatikan objek tertentu.

Sumber : Nutrisibalitacerdas.com

Label:

posted by Nila @ 04.58   0 comments
Mencetak Anak Cerdas ? ...GAMPANG !

Anak cerdas tentu dambaan setiap orang, sebab kecerdasan merupakan modal tak ternilai bagi si anak untuk mengarungi kehidupan di hadapannya. Beruntung kecerdasan yang baik ternyata bukan harga mati, melainkan dapat diupayakan.

Dr. Bernard Devlin dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburg, AS, memperkirakan faktor genetik cuma memiliki peranan sebesar 48% dalam membentuk IQ anak. Sisanya adalah faktor lingkungan, termasuk ketika si anak masih dalam kandungan.

Untuk menjelaskan peran genetika dalam pembentukan IQ anak, seorang pakar lain di bidang genetika dan psikologi dari Universitas Minnesota, juga di AS, bernama Matt McGue, mencontohkan, pada keluarga kerajaan yang memiliki gen elit, keturunannya belum tentu akan memiliki gen elit. ''Keluarga bangsawan yang memiliki IQ tinggi umumnya hanya sampai generasi kedua atau ketiga. Generasi berikutnya belum diketahui secara pasti, karena mungkin saja hilang, meski dapat muncul kembali pada generasi kedelapan atau berikutnya'', ungkap McGue. ''Orang tua yang memiliki IQ tinggi pun bukan jaminan dapat menghasilkan anak ber-IQ tinggi pula.'' Ini menunjukkan genetika bukan satu-satunya faktor penentu tingkat kecerdasan anak.

Faktor lingkungan, dalam banyak hal, justru memberi andil besar dalam kecerdasan seorang anak. Yang dimaksud tak lain adalah upaya memberi ''iklim'' tumbuh kembang sebaik mungkin sejak si anak masih dalam kandungan agar kecerdasannya dapat berkembang optimal. Dengan gizi dan perawatan yang baik misalnya, si Polan bisa cerdas. Atau dengan menjaga kesehatan secara baik dan menghindari racun tubuh selagi ibunya mengandung dia, si Putri dapat memiliki intelegensia baik. Begitu pula dengan memberikan kondisi psikologis yang mendukung, angka IQ si Tole lebih tinggi dari teman sebayanya. Gizi, perawatan, dan lingkungan psikologis itulah faktor lingkungan penentu kecerdasan anak.

Kisah Helen dan Gladys, sepasang bayi kembar, bisa menjadi salah satu buktinya. Pada usia 18 bulan mereka dirawat secara terpisah. Helen hidup dan dibesarkan dalam satu keluarga bahagia dengan lingkungan yang hidup dan dinamis. Sedangkan Gladys dibesarkan di daerah gersang dalam lingkungan ''miskin'' rangsangan intelektual. Ternyata saat dilakukan pengukuran, Helen memiliki angka IQ 116 dan berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang Bahasa Inggris. Sebaliknya Gladys terpaksa putus sekolah lantaran sakit-sakitan dan IQ-nya 7 angka di bawah saudara kembarnya.

Gizi dan Perilaku Ibu

Dr. Devlin menemukan bukti bahwa keadaan dalam kandungan juga sangat berpengaruh pada pembentukan kecerdasan. ''Ada otak substansial yang tumbuh dalam kandungan'', jelasnya. ''IQ sangat tergantung pada bobot lahir bayi. Anak kembar, rata-rata memiliki IQ 4 - 7 angka di bawah anak lahir tunggal karena umumnya bayi kembar memiliki bobot badan lebih kecil'', tambahnya.

Lebih dari 20 tahun terakhir berbagai penelitian juga mengungkapkan korelasi positif antara gizi, terutama pada masa pertumbuhan pesat, dengan perkembangan fungsi otak. Ini berlaku sejak anak masih berbentuk janin dalam rahim ibu. Pada janin terjadi pertumbuhan otak secara proliferatif (jumlah sel bertambah), artinya terjadi pembelahan sel yang sangat pesat. Kalau pada masa itu asupan gizi pada ibunya kurang, asupan gizi pada janin juga kurang. Akibatnya jumlah sel otak menurun, terutama cerebrum dan cerebellum, diikuti dengan penurunan jumlah protein, glikosida, lipid, dan enzim. Fungsi neurotransmiternya pun menjadi tidak normal.

Dengan bertambahnya usia janin atau bayi, bertambah pula bobot otak. Ukuran lingkar kepala juga bertambah. Karena itu, untuk mengetahui perkembangan otak janin dan bayi berusia kurang dari setahun dapat dilakukan secara tidak langsung, yakni dengan mengukur lingkar kepala janin.

Begitu lahir pun, faktor gizi masih tetap berpengaruh terhadap otak bayi. Jika kekurangan gizi terjadi sebelum usia 8 bulan, tidak cuma jumlah sel yang berkurang, ukuran sel juga mengecil. Saat itu sebenarnya terjadi pertumbuhan hipertropik, yakni pertambahan besar ukuran sel. Penelitian menunjukkan, bayi yang menderita kekurangan kalori protein (KKP) berat memiliki bobot otak 15 - 20% lebih ringan dibandingkan dengan bayi normal. Defisitnya bahkan bisa mencapai 40% bila KKP berlangsung sejak berwujud janin. Karena itu, anak-anak penderita KKP umumnya memiliki nilai IQ rendah. Kemampuan abstraktif, verbal, dan mengingat mereka lebih rendah daripada anak yang mendapatkan gizi baik.

Asupan zat besi (Fe) juga diduga erat kaitannya dengan kemampuan intelektual. Untuk membuktikannya, Politt melakukan penelitian terhadap 46 anak berusia 3 - 5 tahun. Hasilnya menunjukkan, anak dengan defisiensi zat besi ternyata memiliki kemampuan mengingat dan memusatkan perhatian lebih rendah. Penelitian Sulzer dkk. juga menunjukkan anak menderita anemia (kurang darah akibat defisiensi zat besi) mempunyai nilai lebih rendah dalam uji IQ dan kemampuan belajar.

Maka atas dasar hasil penelitian tadi, kita bisa mengatur makanan anak sejak janin. Ketika anak masih dalam kandungan, si ibu mesti makan untuk kebutuhan berdua dengan gizi yang baik. Perilakunya juga mesti dijaga agar tidak memberi pengaruh buruk terhadap janin. Pasalnya, perilaku ''buruk''ibu hamil, merokok misalnya, ternyata juga menjadikan IQ anak rendah.

Penelitian David L. Olds et. al. (1994) dari Departement of Pediatrics, University of Colorado di Denver, AS, menunjukkan bayi-bayi yang lahir dari ibu perokok memiliki faktor potensial ber-IQ rendah, seperti bobot lahir rendah, lingkar kepala lebih kecil, lahir prematur, dan perawatan saat di ICU lebih lama dibandingkan dengan bayi dari ibu tidak merokok selama hamil. Anak dari ibu perokok selama hamil pada usia 12 - 24 bulan memiliki nilai IQ 2,59 angka lebih rendah, pada 36 - 48 bulan memiliki nilai IQ 4,35 angka lebih rendah ketimbang IQ anak dari ibu tidak merokok saat hamil.

Menurut David, asap rokok diduga akan mengurangi pasokan oksigen yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan sistem syaraf janin. Nikotin rokok akan membuat saluran utero-plasental menyempit. Akibatnya, sel-sel otak bayi akan menderita hypoxia atau kekurangan oksigen. Asap rokok juga akan memicu terjadinya proses carboxy hemoglobin, yaitu sel-sel darah yang semestinya mengikat oksigen malah mengikat CO dari asap rokok. Selain itu, asap rokok juga mengandung sekitar 2.000 - 4.000 senyawa kimia beracun yang secara langsung mengganggu dan merusak berbagai proses tumbuh kembang sel-sel dan
sistem syaraf.

Merokok selama hamil juga berpengaruh pada kekurangan zat gizi yang diperlukan dalam proses tumbuh kembang sel otak. Misalnya, kebutuhan zat besi akan meningkat karena harus memenuhi keperluan pembentukan sel-sel darah yang banyak mengalami kerusakan. Hal ini akan mengurangi kemampuan dan persediaan zat gizi lainnya, seperti vit. B-12 dan C, asam folat, seng (Zn), dan asam amino. Zat-zat gizi tsb. dilaporkan sangat diperlukan dalam proses tumbuh kembang sel-sel otak janin. Jika terjadi kekurangan zat-zat gizi esensial, proses tumbuh kembang otak tidak optimal, sehingga nilai IQ pun menjadi lebih rendah.

Setelah lahir, asupan gizi bagi bayi juga harus dijaga tetap baik. Idealnya, anak mendapatkan ASI secara eksklusif sampai usia 4 - 6 bulan. Jenis makanan, selain ASI, untuk bayi dan anak balita sebaiknya dibuat dari bahan makanan pokok (nasi, roti, kentang, dll.), lauk pauk, bebuahan, air minum, dan susu sebagai sumber protein dan energi. Jangan lupa, bahan makanan harus diolah sesuai tahap perkembangan dari lumat, lembek, selanjutnya padat. Secara keseluruhan asupan makanan sehari harus mengandung 10 - 15% kalori dari protein, 20 - 35 % dari lemak, dan 40 - 60% dari karbohidrat.

Menu seimbang diberikan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Sejak awal balita, jika memungkinkan, anak diberi susu sebanyak 500 ml. Namun, jika ASI cukup, susu pengganti tidak perlu diberikan hingga usia dua tahun.

Perhatian juga mesti diberikan terhadap jadwal pemberian makanan. Makan besar tiga kali (sarapan, makan siang, dan malam), makan selingan (makan kecil) dua kali yang diberikan di antara dua waktu makan besar, air minum diberikan setelah makan dan ketika anak merasa haus, serta susu diberikan dua kali, yakni pagi dan menjelang tidur malam.

Untuk mengetahui kecukupan gizi pada anak ada dua cara yang bisa digunakan. Pertama cara subjektif, yakni mengamati respon anak terhadap pemberian makanan. Makanan dinilai cukup jika anak tampak puas, tidur nyenyak, aktifitas baik, lincah, dan gembira. Anak cukup gizi biasanya tidak pucat, tidak lembek, dan tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan.

Cara kedua adalah dengan pemantauan pertumbuhan secara berkala. Cara ini dilakukan dengan mengukur bobot dan tinggi anak, dilengkapi dengan mengukur lingkar kepala pada anak sampai usia 3 tahun. Hasil pengukuran dibandingkan dengan data baku untuk anak sebaya. Jika ditemukan tanda-tanda kurang sehat, seperti pucat atau rambut tipis dan kemerahan, anak perlu diperiksa secara medis. Ada baiknya juga dilakukan pemeriksaan psikologis, terutama bila ada kemunduran prestasi belajar.

Tempat Tinggal dan Cerita

Selain faktor gizi dan perawatan, apa yang dilihat, didengar, dan dipelajari anak, sejak dalam kandungan sampai usia lima tahun, sangat menentukan intelegensia dasar untuk masa dewasanya kelak. Setelah usianya melewati lima tahun, secara potensial IQ-nya telah tetap. Dengan begitu, masa itulah merupakan kesempatan emas bagi kita untuk memacu tingkat kecerdasan anak.

Menurut Jean Piaget, psikolog dari Swis, semakin banyak hal baru yang dilihat dan didengar, si anak akan semakin ingin melihat dan mendengar segala sesuatu yang ada dan terjadi di lingkungannya. Karenanya disarankan agar orang tua memperkaya lingkungan tempat tinggal (kamar tidur atau kamar bermain) bayi dengan warna dan bunyi-bunyian yang merangsang. Umpamanya, gambar-gambar binatang atau bunga, musik, kicauan burung, dsb. Semuanya mesti tidak menimbulkan ketakutan dan kegaduhan pada anak.

Para pakar juga yakin lingkungan verbal bagi anak juga tak kalah pentingnya. Bahasa yang didengarkan anak bisa meningkatkan atau menghambat kemampuan dasar berpikirnya. Penelitian hal ini dilakukan psikolog Rusia. Ia membayar para ibu keluarga miskin untuk membacakan cerita dengan suara keras untuk bayi mereka masing-masing selama 15 - 20 menit setiap hari. Menjelang berusia 1,5 tahun, bayi menjalani pengukuran. Hasilnya, bayi-bayi itu memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik ketimbang bayi-bayi seusianya di daerah yang sama.

Penelitian lain dilakukan di sebuah sekolah perawat di New York, AS, terhadap dua kelompok anak usia tiga tahun. Masing-masing anak diperlakukan secara berbeda. Kelompok pertama diberi pelajaran berbahasa selama 15 menit setiap hari. Kelompok kedua diberi perhatian khusus juga selama 15 menit tanpa pelajaran bahasa. Setelah 4 bulan ternyata kelompok pertama mendapatkan kenaikan intelegensia rata-rata sebesar 14 angka. Sedangkan kelompok kedua kenaikan rata-ratanya cuma 2 angka.

Nah, untuk mendapatkan anak cerdas ternyata gampang. Cuma dengan memberi makanan sehat, perawatan baik, dan lingkungan psikologis yang mendukung sejak dalam kandung hingga usia lima tahun, besar kemungkinan harapan kita akan tercapai.

Sumber : balitacerdas.com

Label:

posted by Nila @ 04.30   0 comments
MAKANAN YANG CEPAT MEMBUAT GEMUK
nda sangat suka sekali menyantap makanan, tapi hati-hatilah. Bisa jadi makanan yang anda sukai dan sering anda jadikan santapan membuat tubuh anda lebih cepat menggembung. Inilah makanan yang dapat membuat anda lebih cepat gemuk menurut situs WebMD :

Es Krim. Betapa nikmatnya menikmati krim dingin dengan rasa vanila, strawberry maupun coklat saat cuaca panas. Tapi waspada, jika anda tidak berhati-hati, kalori yang terkadung di makanan dingin ini dapat diserap dengan cepat. Jadi lupakanlah betapa nikmatnya toping, kue waffle dengan es krim di atasnya, es krim cone yang anda nikmati saat di pusat perbelanjaan dan es krim stik favorit anda. Akan lebih baik jika anda memilih untuk mengonsumsi yoghurt beku atau sorbet, atau jika anda merasa kesulitan ketika harus menghindari es krim, belilah es krim dengan kadar kalori yang ringan.

Hot Dog. Perpaduan antara sosis panggang atau goreng yang dibalut dengan roti hangat dan siraman mayonaise maupun saus memang sangat nikmat. "Buatlah hotdog sesederhana mungkin, tetap nikmati tapi tidak lebih dari satu hotdog. Karena hotdog tidak hanya mengandung lemak yang tinggi tapi juga mengandung banyak sodium," ujar Susan Moores, MS, RD, juru bicara American Dietetic Association (ADA).

Coklat. Makan coklat memang menyenangkan sekaligus dapat menenangkan karena kadar kafeinnya. Dark Chocolate memang meimiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, tapi itu pun jika anda mengonsumsi dengan porsi yang sedikit. "Nikmatilah kandungan satu ons polyphenol yang tinggi pada dark chocolate, dan jangan makan terlalu banyak karena akan banyak merugikan kesehatan karena kandungan lemak, gula dan kalorinya," kata Moore.

Toping, dressing dan Saus. "Saus Hollandaise di atas asparagus, whipped cream di atas jus strawberry atau dressing dengan lemak tinggi pada campuran salad anda dari makanan sehat menjadi kalori dengan kadar tinggi bagi tubuh anda," kata Katherine Tallmadge, MA, RD, penulis Diet Simple : 192 Mental Tricks, Subtitutions, Habits Inspirations memperingatkan. Sebagai gantinya, pilihlah toping, dressing atau saus yang lebih light (ringan).

Minuman seperti iced coffee drinks, cocktail dan smoothies. "kalori dalam bentuk cairan sangat cepat menyatu kedalam tubuh," kata jurubicara ADA Christine Gerbstdat, MD, RD. "Sebaiknya anda mengetahui apa yang terkandung di dalam minuman anda dan kurangilah makanan atau minuman dengan kalori tinggi."

Makanan penutup yang terbuat dari kacang, coklat dan kelapa dapat menjadi 'ranjau' kalori. Sarah Krieger, MPH, RD memberikan saran untuk menambahkan menu buah-buahan untuk makanan penutup.

Salad yang dicampur dengan ayam, salad kentang, keju, mayonaise dan bahkan potongan roti dipenuhi dengan lemak dan kalori. "Ganti saja hal-hal yang mengandung banyak lemak dan kalori tadi dengan sayuran hijau dengan tambahan light mayonaise." ujar profesor Universitas Boston, Joan Salge Blake, MS, RD.

Makanan yang dipanggang seperti iga bakar, steak, daging burger dan sebagainya memang nikmat. Tapi hati-hatilah, daging-daging tersebut banyak tersisip lemak. "Bakarlah ayam, ikan, daging tanpa lemak bersama dengan sayuran dan buah-buahan," kata jurubicara ADA Marissa Moore, RD.

Buah kelapa banyak ditemukan di berbagai makanan seperti di dalam cake maupun smoothies. Buah kelapa mengandung lemak jenuh, pemanis, termasuk diantaranya 129 kalori dan 8 gram lemak. "jika anda menikmati porsi besar buah kelapa, maka kadar kalori dalam tubuh anda akan meroket. Misalnya masakan yang mengandung kelapa seperti udang goreng kelapa yang mengandung 300 gram kalori," ujar Gerbstadt.

Sumber : Padusi.com

Label:

posted by Nila @ 01.10   0 comments
Rabu, Desember 17, 2008
Hari Ini 3 Tahun Pernikahan Kami

Hari ini, 18 Desember 2008 adalah ulang tahun perkawinan saya. Tidak terasa sudah 3 tahun saya berumah tangga. Sudah banyak peristiwa yang saya alami bersama suami dan anak yang kini berusia 23 bulan. Tapi semua itu belumlah cukup untuk dikategorikan advanced dalam berbagai hal. Masih banyak yang harus dipelajari lagi terutama kehidupan. Mengenal karakter suami, memanage rumah tangga, mengurus anak, de el el. Everything. Setiap hari ada saja kejadian-kejadian baru dalam lingakaran kehidupan saya.
Bagi saya sebuah perkawinan adalah awal kehidupan seseorang Lembaga ini adalah miniatur kehidupan manusia. Setiap tingkah laku, sikap dan perkataan adalah pertanggung jawaban. Bukan berarti yang belum menikah tidak ada tanggung jawabnya. Tapi dalam perkawinan semua ada beban moral. Sebagai orang tua, anggota masyarakat, makhluk Allah tentunya kita membawa nama baik lembaga ini.
Ketika merenung, saya sering senyum-senyum sendiri. Dulu saya adalah anak remaja yang aktif yang tidak jauh bedanya dengan anak-anak remaja lainnya, kemudian kuliah, lalu menikah. Sepertinya loncatan itu begitu cepat. Apalagi sekarang sudah punya anak yang hampir 2 tahun.
Ga terasa getu loh...
Tapi kata orang-orang saya tuh, tidak kelihatan kayak ibu muda. Malah banyak yang mengira saya masih single. Katanya wajah saya masih imut, pake' seragam abu-abu saja masih pantes ha...ha...ha...
Berkaitan dengan itu, pernah juga saya mengalami peristiwa 'salah paham'. Setiap kali saya ke dokter, pasti resepsionisnya menulis kartu berobat saya dengan embel-embel Nn (alias nona). Baru kalau sudah berhadapan dengan dokter, diganti deh dengan Ny. Kecuali kalau ke dokter kandungan, otomatis ditulis Ny. he..he... Itu selalu kejadian. Pernah juga tuh, digoda dokter cowok. Ceritanya saya lagi mencari surat keterangan sehat. Kebetulan dokternya itu masih bujang. Saya diperiksa tensi, berat badan dan tinggi badan. Ketika dia tahu tinggi badan saya 167 cm dia kayaknya langsung excited gitu. Langsung komentar, "wah...tinggi bener. Cewek tingginya segini berarti bibit unggul dong. Saya aja cuma 170 cm. " Ooo...dengan kata lain dia termasuk 'mini' ? kek...kek..kek.....Enak aja saya disebut cewek. Ini sudah jadi ibu :(.
Pernah suatu sore saya mengajak jalan-jalan anak saya. Kebetulan ada odong-odong lewat. Anak saya minta naik. Abangnya nanya gini, "Ini keponakannya ya, Mbak ?" Hah....keponakan ? "Bukan, Pak. Ini anak saya." "O...sudah punya putra tho ?" Yah....tolong ya, Pak...!!
Apapun itu, yang penting sekarang saya sudah mejadi istri orang dan menjadi ibu. Saya mempunyai tanggung jawab besar dengan status ini. Tentunya saya tidak akan pernah berbuat macam-macam apalagi menodai perkawinan.Ini semua amanah dari Allah.
Dan saya bersyukur, Allah masih memberiku kesempatan mengarungi lembaga ini selama 3 tahun. Masih panjang perjalanan saya. Ibarat manusia, umur segini adalah umur balita. Masih banyak step-step yang akan saya lalui.
Duhai Rabbi, saya hanya berharap semoga Engkau menaungi dan merahmati perkawinan saya sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Saya hanya berharap semoga saya menjadi isteri yang sholihah buat suami, ibu teladan bagi anak saya dan menjadi hamba-Mu yang taat. Semoga keluarga saya bisa disatukan kembali di surga-Mu. Amin....

Label:

posted by Nila @ 20.14   2 comments
Senin, Desember 15, 2008
Tentang Bayam
Anak Anda sudah mulai diperkenalkan dengan sayuran?
Yiha.... bagus dooong. Tapi, ada tapinya neeh. Kalau untuk makanan yang mengadung bayam (misalnya nasi tim bayam) cukup buat satu porsi aja ya. Intinya, jangan pernah memanasi makanan yang mengandung bayam. Loh, kenapa? Ada beberapa alasan seeh. Setelah tengok sana-sini, ketemu beberapa. Ini dia:

a. Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, kalau bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut. --> Aku duluw bingung kenapa ibuku selalu melarang memanasi sayur bening. Blio sih gak bisa jelasin secara ilmiah gituw, tp selalu bilang: sayur bayam, klow belon habis, jangan dipanasi lagi.

b. Jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 5 jam (maksa banget nih!!!). Soalnya, selain mengandung zat yg disebutin tadi itu, bayam juga mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia.
Menurut John S Wishnok, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).

Efek toksik (meracuni tubuh) yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama “Blue Baby”.
Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

c. O,ya jangan masak bayam pake panci alumunium yach... soalnya bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan... jadi racun.


Tips mengkonsumsi bayam
* Pilih bayam yang baru dipetik dan masih segar
* Hendaknya langsung diolah setelah mendapatkan bayam segar
* Jangan terlalu lama disimpan dalam lemari es

Jadi takut mengonsumsi bayam?? JANGAN... soalnya, kandungan nutrisinya sangat TOP BGT. Bahkan, bayam disebut sebagai King of Vegetables. Nah lo....
Moga membantu yaaaa.....

@Sumber: ngopy dari blognya bu retma

Label:

posted by Nila @ 21.40   3 comments
Rabu, Desember 03, 2008
Wanita Yang Melawan Penindasan
" Yang berlalu biarlah berlalu, cita-cita adalah harapan yang belum pasti, dan bagimu hanyalah saat yang sedang dijalani "

Tunjukkanlah nalar kita pada nash-nash, baik yang berasal dari kitabullah maupun sunnah Rasul. Maka kita akan menjumpai di dalamnya bahwa Allah menyanjung wanita yang shalih dan memuji sosok wanita yang beriman. Dalam suatu ayat disebutkan oleh Allah melalui firman-Nya : " Allah membuat isteri Fir'aun perumpamann bagi orang-orang yang beriman ketika ia berkata : " Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamtkanlah aku dari kaum yang zhalim." (QS.66:11)
Dialah Asiah, isteri Fir'aun. renungkanlah oleh kita bagaimana Allah menjadikan wanita ini contoh yang hidup bagi orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Pikirkanlah bagaimana Allah menjadikannya sebagai perlambang dan teladan yang jelas untuk diteladani oleh setiap wanita yang ingin beroleh petunjuk dan menempuh jalan yang telah digariskan oleh Allah dalam kehidupan ini. Alangkah berakal dan pintarnya wanita ini, karena ternyata dia telah memilih tinggal di sisi Rabbnya dan lebih memproiritaskan bertetangga dengan Allah daripada menempati tempat tinggalnya. Untuk ia rela memabangkang terhadap ketaatan kepada suaminya, Fir'aun, yang berdosa , melampau batas lagi kafir. Dia menolak hidup dalam istananya yang mewah penuh dengan perhiasan duniawi.
Sesunguhnya dia adalah sosok wanita yang berjiwa besar. Berkat cita-citanya yang tinggi dan kejujurannya yang berani, terdoronglah dirinya untuk menentang secara terang-terangan suaminya yang mealmpaui batas dengan menyarakan kalimat yang haq dan memproklamirkan keimanannya dihadapan suaminya. Oleh karena itu ia disiksa demi membela agama Allah dan berakhirlah perjuangannya dengan kepulangan beliau disis Allah SWT.

Sumber : Jadilah Wanita Yang Paling Bernahagia

Label:

posted by Nila @ 01.59   2 comments
About Me

Name: Nila
Home: Madiun, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Saya adalah seorang ibu dan sesungguhnya anak-anak saya kelak akan menjadi orang yang memperkuat Islam, menolong dan membelanya, bila saya mendidik mereka dengan baik. Kelak mereka akan mendoakan saya dalam shalatnya di penghujung malam.
See my complete profile
Previous Post
Archives
YOUR TITLE HERE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
Powered by

BLOGGER