Wanita adalah tiang negara
Wanita adalah penentu masa depan bangsa
Wanita adalah surga bagi anak-anaknya
Dengan pesan dan harapannya......
Duhai Ibu....
Lihatlah ini
Lalu lihatlah mataku
Seraut wajah nan belum tergores
Sepucuk tatapan harapan abadi
Menanti belaian bunga-bunga
Dari lembutnya telapak tanganmu
Dari manisnya kasih sayangmu
Dari indahnya tutur katamu
Seindah isi firman di Kitab Rabb-mu
Duhai Ibu....
Ku 'kan hidup di waktu datang
Saat yang bagiku masih jadi tanda tanya
Apa gerangan yang 'kan menghadang
Kau pun tak tahu duhai ibu...
Kita hanya mampu bertanya
Dan menyapa selamat datang
Wahai masa depan
Duhai Ibu....
Fitrahku mengatakan
Dengan amat jelas karena jernih
Belum ternoda oleh derita dan dosa
Namun matamu sayu
Adakah engkau sembunyikan
Suatu nyanyian duka
Duhai Ibu...
Meski jalanan maih gelap
Meski ummat masih terlelap
Janganlah putus 'tuk berharap
Pastikan sebelum datangnya siang
Al Qur'an ditanganku ini
Adalah pembela suci
Duhai Ibu....
Bukalah dadaku
Isilah dengan tutur katamu
Masukkan nilai fitrahku
Ajarkan kepadaku
Apa arti bisikan Rabb-ku
Duhai wanita....
Dipundakmulah arah KEADILAN bangsa tertata
* Puisi ini dibuat oleh seorang kader PK (Partai Keadilan) dalam rangka Hari Ibu tahun 1999 di Malang.
** Mengenang awal mula berkecimpung dalam dakwah siyasi. Semoga keadilan dan kesejahteraan selalu tertegak di muka bumi ini. Menyongsong Pemilu 2009, coblos PKS no 8. Allahu Akbar...!!!
*** Kalau milih partai, lihat track recordnya...:)