Catatan Nila

Rabu, Maret 04, 2009
Anakku...
Tangis pertamamu yang nyaring terdengar....
Adalah musik terindah di telinga bunda
Serasa membasuh setiap lara yang menganga yang membatasi
Jarak antara hidup dan mati
Sebagai orangtuamu....
Setiap kenakalan yang kau lakukan
Adalah sebuah pengadilan kecil di kehidupan ini
Haruskah tampil garang atau mengumbar amarah
Membolehkan atau melarangmu tuk melangkah ?
Yang kadang membuatmu merasa jadi terdakwa

Mesti harus diakui, kami pun adala h manusiawi
Kadang tidak selalu tepat mengurai setiap situasi
Kerap kali gengsi mengakui salah bila terlanjur emosi
Tetapi yang pasti....
Tak terbersit secuil pun hati tuk menyakiti
Apalagi membawamu celaka dalam derita
Bila hari mampu kurangkai
Tak lupa gelimang doa dan pengharapan
Agar anak-anakku menjadi diri mereka sendiri
Agar anak-anakku bahagia dan berguna

Aku pun sadar....
Walau lewat rahimku anak-anakku berada
Sesungguhnya telah terukir sidik jemari
Dari Illahi
Tergores lewat gurat tanganmu senidiri

Dan suatu hari, bila anakku tidak seperti harapanku
Ku kan berusaha berserah diri, bukan mengikuti kata hati
Untuk melepas mimpi, demi kedamain diri sendiri

Karena bila tiba waktuku nanti....
Semoga tak hanya kata yang terlontar
Tapi hati yang berbicara....
Bila anakku harus memilih seorang ibu
Tanpa ragu dan hanya satu
Adalah ibuku yang ini....


by. Lenny Wongso


Umi sayang sama Daffa'. Semoga Daffa' menjadi anak yang sholeh dan pembela kebenaran di muka bumi. Sesuai namamu, DAFFA' -sang pembela



posted by Nila @ 05.33   1 comments
Jumat, Februari 27, 2009
Mulianya Wanita
Wanita adalah tiang negara
Wanita adalah penentu masa depan bangsa
Wanita adalah surga bagi anak-anaknya
Dengan pesan dan harapannya......
Duhai Ibu....
Lihatlah ini
Lalu lihatlah mataku
Seraut wajah nan belum tergores
Sepucuk tatapan harapan abadi
Menanti belaian bunga-bunga
Dari lembutnya telapak tanganmu
Dari manisnya kasih sayangmu
Dari indahnya tutur katamu
Seindah isi firman di Kitab Rabb-mu
Duhai Ibu....
Ku 'kan hidup di waktu datang
Saat yang bagiku masih jadi tanda tanya
Apa gerangan yang 'kan menghadang
Kau pun tak tahu duhai ibu...
Kita hanya mampu bertanya
Dan menyapa selamat datang
Wahai masa depan
Duhai Ibu....
Fitrahku mengatakan
Dengan amat jelas karena jernih
Belum ternoda oleh derita dan dosa
Namun matamu sayu
Adakah engkau sembunyikan
Suatu nyanyian duka
Duhai Ibu...
Meski jalanan maih gelap
Meski ummat masih terlelap
Janganlah putus 'tuk berharap
Pastikan sebelum datangnya siang
Al Qur'an ditanganku ini
Adalah pembela suci
Duhai Ibu....
Bukalah dadaku
Isilah dengan tutur katamu
Masukkan nilai fitrahku
Ajarkan kepadaku
Apa arti bisikan Rabb-ku
Duhai wanita....
Dipundakmulah arah KEADILAN bangsa tertata


* Puisi ini dibuat oleh seorang kader PK (Partai Keadilan) dalam rangka Hari Ibu tahun 1999 di Malang.
** Mengenang awal mula berkecimpung dalam dakwah siyasi. Semoga keadilan dan kesejahteraan selalu tertegak di muka bumi ini. Menyongsong Pemilu 2009, coblos PKS no 8. Allahu Akbar...!!!
*** Kalau milih partai, lihat track recordnya...:)

Label:

posted by Nila @ 07.35   0 comments
Kangen Online :)
Duh....jadi merasa bersalah nih, kepada sohib-sohibku. Lama ngilang neehh....maap deh, ada trouble dengan koneksi internetku. Jadi berbulan-bulan deh, tidak online.
Alhamdulillah, sekarang sudah bisa. So, bisa tulis-tulis lagi nih di blogku tersayang. Kasihan deh, gak pernah diisi. Mudah-mudahan bisa terjalin silaturahim lagi dengan sahabt-sahabatku semua :)
posted by Nila @ 05.49   1 comments
About Me

Name: Nila
Home: Madiun, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Saya adalah seorang ibu dan sesungguhnya anak-anak saya kelak akan menjadi orang yang memperkuat Islam, menolong dan membelanya, bila saya mendidik mereka dengan baik. Kelak mereka akan mendoakan saya dalam shalatnya di penghujung malam.
See my complete profile
Previous Post
Archives
YOUR TITLE HERE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
Powered by

BLOGGER